Minggu, 27 Maret 2011


BUDAYA BERSIH, TRANSPARAN DAN PROFESIONAL TIDAK TERLEPAS DARI SIKAP BATHIN


Budaya bersih, transparan dan profesional tidak terlepas dari sikap bathin kita yang paling dalam untuk melakukan segala sesuatu dengan iklas dalam suatu sistem berfikir yang dilandasi oleh kemauan untuk melakukan suatu pekerjaan dengan benar. Sikap ini tidak lain adalah sikap “taat profesi”, dan kata kunci untuk tumbuhnya taat profesi dalam diri kita adalah “Disiplin”, disiplin dalam berpikir, disiplin dalam menata konsep bekerja, disipin dalam melaksanakan pekerjaan dan disiplin dalam memeprtanggung jawabkan pekerjaan.

Hal tersebut dikemukakan Inspektur Jenderal Departemen Pertahanan ( Irjen Dephan ) Letjen TNI (Mar) soeharto, mewakili Menteri Pertahanan RI, Jumat (27/9) pada “Seminar Nasional Indonesia Bersih Transparan Profesional (BTP) menuju Indonesia baru yang bersih transparan profesional”. Di Hotel Millennium Jakarta. Seminar berlangsung sehari, di selenggarakan oleh Kementerian Pendayaguanaan Aparatur Negara, Kamar Dagang dan Industri Indonesia dan Masyarakat Madani Indonesia, dengan peserta dari aparatur pemerintah, swasta, pemuda, mahasiswa dan pelajar.

Lebih lanjut Irjen Dephan Letjen TNI (Mar) Soeharto mengatakan, Departemen Pertahanan/TNI menyadari sepenuhnya perkembangan dalam era reformasi justru “Disiplin” merupakan barang langka yang sukar kita temui. Bahkan bila kita melakukan tindakan disiplin sesuai aturan terkesan seolah-olah tidak reformis. Untuk itu dalam mengawali langkah-langkah dalam mewujudkan Indoneisa Baru yang bersih transparan profesional Dephan/TNI melaksanakan beberapa hal antara lain : Pertama, Paradigma baru dan reposisi ABRI yang dimulai pada Oktober 1998. Kedua, Pemisahan Polri dari TNI. Ketiga, Penyusunan buku putih yang dilakukan oleh unsur-unsur Dephan, TNI, unsur dari Departemen lain serta unsur dari masyarakat (Pro Patria), keempat Undang-undang No.3/2000 tentang Pertahanan yang disahkan pada tanggal 8 Januari 2002 merupakan buah kebersamaan dari semua unsur dan saat ini Dephan sedang melaksanakan sosialisai ke daerah-daerah.

Pada kesempatan tersebut selain Irjen Dephan Letjen TNI (Mar) Soeharto mewakili Menhan RI sebagai pembiocara juga Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi RI Hairudin, Staf Ahli Kepala Kepolisian RI Brigjen Pol Edi Garnadi, Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia Adyaksa Dault , Ketua Umum Generasi Muda Pembangunan Indonesia A. Syagaff dan Indonesia Corruption Watch Teten Masduki serta Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Arie Sulendro.

Sumber: Biro Humas Setjen Dephan